BERITA HARI INI - Kepala Badan Intelijen Dalam Negeri Jerman mengetahui tindakan Korea Utara yang mendapatkan peralatan dan teknologi untuk membuat nuklir dan senjata api melalui kedutaan Berlin di Korea Utara. Kepala BfV, Hans-Georg Maassen mengatakan anggotanya sudah memperhatikan banyak kegiatan pengadaan yang dilakukan di kedutaan tersebut. AGEN POKER
"Dari sudut pandang kami, barang-barang itu bukan hanya untuk program rudal, tetapi sebagian lagi untuk program nuklir," kata Maassen, dilansir dari laman Channel News Asia, Minggu (4/2).
Meski belum diketahui fungsi sebenarnya barang-barang tersebut, kepala intelijen yakin barang-barang tersebut ada hubungannya dengan penggunaan sipil dan militer. POKER ONLINE
"Ketika kami melihat hal-hal seperti itu, kita menghentikannya, tapi kita tidak bisa menjamin bahwa kita melihat dan memblokir setiap percobaan," tambahnya.
Menurut penyelidikan ARD, Badan Intelijen Jerman sudah mendapatkan petunjuk tentang pengadaan teknologi tersebut sejak 2016 dan 2017. CAPSA SUSUN
Sejak 2014, dia mengatakan seorang pejabat Korea Utara berusaha mendapatkan peralatan yang digunakan untuk membuat senjata kimia. QIUQIU
Pernyataan Jerman tersebut ternyata sudah pernah ada dalam laporan PBB, yang mengatakan Korea Utara melanggar sanksi dengan mengekspor batubara, besi, baja dan barang-barang terlarang lainnya, yang bisa menghasilkan pendapatan hampir USD 200 juta tahun lalu. SAKONG
PBB juga menemukan bukti adanya kerja sama militer dengan Korea Utara untuk mengembangkan program senjata kimia Suriah dan memberikan rudal balistik untuk Myanmar.