Hiroshi menceritakan bagaimana awal dari rencana pembangunan kereta cepat tersebut dibangun oleh Jepang. Pihak Jepang sudah melakukan studi terkait rencana pembangunan mega proyek tersebut.
Hasil studi Jepang kemudian diserahkan ke Indonesia. Akan tetapi, data tersebut justru diberikan kepada China yang kemudian diberikan wewenang membangun proyek kereta cepat yang menghubungkan Jakarta-Bandung.
Dalam komik tersebut juga digambarkan bahwa pihak China dipilih karena menawarkan proyek dengan nilai yang jauh lebih murah dibandingkan Jepang.
Namun, dua tahun berselang mega proyek ini tak kunjung menunjukan perkembangan yang berarti. Hiroshi menggambarkan Jokowi merayu Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe untuk membantu kelangsungan proyek tersebut lagi.
Akan tetapi, pihak Jepang pun tidak terima dengan permintaan tersebut. Pasalnya, pemerintah Indonesia sudah terlanjur memilih China sebagai kontraktor proyek kereta cepat Jakarta-Bandung.
Sampai saat ini, unggahan Hiroshi di akun twitternya @hiroshionan sudah di-retweet 1.240 orang dengan 970 likes.
Potongan komik digital tersebut juga ramai diunggah ke Facebook. Unggahan tersebut juga ramai diperbincangkan netizen.
. . .Dapet ini dari FB si Hiroshi-kun, penjelasan karikatur. 😬 pic.twitter.com/AJ5ctTtYn6— ®ⓘⓢ ©ⓐ (@nggilanime) 23 Februari 2018