Beritaterheboh.com - Bus pariwisata yang terguling di Tanjakan Emen, Subang, Jawa Barat merupakan satu dari tiga rombongan bus pariwisata. Namun, bus itu melaju kencang dan meninggalkan rombongan lain di belakang.
"Jadi istri saya (Musrifah) selamat, dia naik bus 3, yang kecelakaan itu bus 1. Bus satu posisinya jauh di depan bus di belakangnya. Sedangkan bus 2 dan 3 rombongan," kata salah satu warga Pisangan, Suwarno, saat ditemui di Kantor Kelurahan Pisangan, Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Minggu (11/2/2018).
Rombongan penyewa bus adalah Koperasi Permata yang berlibur ke Tangkuban Perahu. Mereka berangkan Sabtu pagi (10/2), kemudian pulang pada malam hari. Namun dalam perjalanan pulang, tiba-tiba bus tersebut terguling den menabrak motor sebelah kiri.
Musrifah tidak langsung sadar bus 1 kecelakaan. Sampai akhirnya bus yang dia tumpangi melewati bus 1 yang sudah terguling.
"Katanya, tahu ada kecelakaan tapi enggak sadar. Pas makin deket, kok seragamnya sama," kata Suwarno.
Suwarno mengatakan Musrifah sempat shock setelah melihat puluhan orang tegeletak. Dia dan beberapa rombongan sempat berhenti.
"Pas pertama kali telepon dia nangis, sambil di belakang ada suara ambulans. Terus mati lagi sampai telepon ketiga baru bisa cerita. Bus lain langsung dibawa ke Polres Subang," ucap Suwarno.
Suwarno sempat berniat menyusul istrinya ke Subang, seperti beberapa keluarga korban lainnya. Namun, dia urung karena istrinya melarang.
Sampai saat ini, Suwarno belum mengetahui kapan korban beserta rombongan lain kembali ke Pisangan. Informasi yang didapat Suwarno hanya sebatas jenazah 27 korban meninggal dunia diurus di RSUD Subang.
"Jadi semuanya termasuk dimandikan juga di RSUD Subang. Belum tahu kapan mereka akan datang ke Pisangan," katanya.
Ibu Korban Kecelakan Bus Tanjakan Emen Ternyata Sudah Punya Firasat Buruk
Kecelakaan bus terjadi di Tanjakan Emen, Kabupaten Subang , Jawa Barat, pada hari Sabtu (10/2/2018),
Bus ini mengangkut rombongan anggota Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Permata, Legoso, Ciputat, Tangerang Selatan.
Seorang wanita yang bernama Muhaya mengatakan anak laki-lakinya ikut dalam rombongan bus yang terlibat kecelakaan tersebut.
Baca: TNI AL Gagalkan Penyelundupan Sabu-sabu Seberat 1 Ton
"Firasat saya sudah tidak enak, mau ngelarang tapi tidak bisa," ucap Muhaya kepada TribunJakarta.com
Anak laki - laki Muhaya, berada di dalam daftar korban yang menderita luka ringan.
Muhaya mengatakan awalnya ia mendapat kabar bahwa anaknya berada di bus nomor tiga.
Setelah mendapat informasi lebih lanjut, anak laki - lakinya berada di dalam bus yang mengalami kecelakaan.
"Ketika mendapat kabar anak saya berada di bus nomor 1, badan saya langsung lemas dan keringat dingin," ujar Muhaya, Minggu (11/2/2018).(detik.com)